Touring 2 Trenggalek



Touring  1 lalu adalah dengan tujuan Gunung Bromo. Setelah sebelumnya mengadakan touring percobaan ke Sidoarjo untuk latihan Kapten, Sweeper, dan formasi. Komunitas Touring Planologi, begitulah kami menyebut diri kami, selanjutnya bisa disingkat KTP saja. Yap yap, kami ini penikmat alam dari Sang Pencipta. Touring=Motor, ya begitulah kami sekumpulan mahasiswa Planologi ITS penikmat alam yang mengandalkan dua roda berputar. Dan di sini yang paling aku sukai adalah korelasi antara lihai bermotor dengan karambolan (istilah baru yang kudapat dari pak ketua).
Jum’at, 29 Juni 2012.
Sepulang magang langsung makan, mandi, sholat, dan siap-siap untuk perjalanan malam menuju kebersamaan dan dekapan alam. Seperti biasanya imam dalam keluargaku (ayahku) yang mengantarkan aku menuju Jurusan PWK tercinta untuk berkumpul sebelum berangkat. Namun #ups insiden kecil terjadi. Aku bersujud pada Allah di atas aspal berjama’ah dengan motorku dan ayahku sebagai imam. Hasil yang di dapat adalah benturan keras pada lengan kanan dan pundak kanan, tertanam pasir di telapak tangan, dan yang paling cool jaket himpunan sobek di sebelah pundak. Okesip, kita skip dulu cerita memilukan ini. Jreng jreng jreng…. Aku sudah sampai di jurusan meskipun dalam keadaan terluka. Haha… mbandel ceritanya. Udah jatuh masih tetep touring. Haduh maafkan aku ayah. Oke, seperti biasa setelah briefing, kami berdo’a agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan kali ini. Hap hap, aku kali ini berpartner dengan mas bro Bahruddin ketua KTP :D Ngueeeeeng…. Brrrrrmmmm…. Sliut Sliut… dan sekitaran tengah malam sampai di Check Point pertama, simpang lima Gumul Kediri. Anginnya duingiiin masbro… Baiklah kita beralih ke hari berikutnya.
KITA di Gumul

Sabtu, 30 Juni 2012
Sekitaran pukul 2 pagi, sampai di check point kedua, yaitu rumah Mbahkungnya Bahruddin. Kalau indag salah mengingat, rumahnyo ado di Pakel Tulungagung. Halah sok Minang, haha.. Oke disambut oleh budenya Ruddin dan yang saya tanyakan pertama adalah toilet, kebelet pipis masbro… duingin. Nyok habis pipis dan bersih diri saatnya bubuk cantik menyambut mentari pagi. Mau cerita soal dari bangun tidurnya, kok kesannya kronologis banget, sekalian dikasih lini waktu aja kalo gitu, haha.  Pokoknya setelah mandi pagi, kita sarapan, dan lalu berangkat ke destinasi pertama yaitu Goa Lowo.
Suasana Sarapan di Rumah Mbahkung

Sebelum berangkat foto dulu full team sama Bude dan Pakde
Lowo artinya kelalawar, hahay Cuma info bagi yang belum tau aja. Tempat wisata ini terletak di Kecamatan Watulimo sekitar 30 kilometer dari Kota Trenggalek. Jalanannya berbukit, sejuk membuat nyaman perjalanan. Waktu itu tiket masuknya 6000 rupiah perorang. Dan karena bawa masa banyak, akhirnya dapat potongan harga dikit tapi ya lumayan lah. Sedikit informasi mengenai Goa Lowo yang memiliki panjang 2 kilometer. Namun yang sudah bisa dinikmati oleh wisatawan hanya sepanjang 850 meter. Untuk bisa menikmati 1.150 meter sisanya, kabarnya kita harus menyelam sedalam 10 meter di dalam sungai dan ini belum dikembangkan untuk wisata Goa Lowo. Nah yang mengagumkan adalah ternyata Goa Lowo ini merupakan goa terpanjang di Asia Tenggara. Sip ora masbro? 
Pemandangan Waktu Perjalanan
Yang ini mulut Goa Lowo
Sparkling di dalam Goa
Nah seperti ini bagian dalam Goa Lowo
Full Team KTP di Goa Lowo

Sik  asik… Selanjutnya saatnya pantai :D Sekitar 30 menitan lah perjalanan dari destinasi pertama. Tetap dengan track berbukit yang keren banget dab, apalagi saat di situ. Itu tuh, dari situ (atas bukit waktu perjalanan) ada titik yang bias terlihat pantainya. Subhanallah keren… Pantai yang kami tuju saat itu awalnya adalah Pantai Prigi namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya kami putuskan untuk menikmati pantai Karanggongso. Sekadar informasi saja, Pantai Prigi tempat pengolahan dan pelelangan ikan (pasti banyak nelayan) dan tau tidak tempat pelelangan ikannya adalah yang terbesar di pantai selatan Pulau Jawa. Pantai Prigi memiliki pasir kuning sedangkan Pantai Karanggongso memiliki pasir putih. Pantai Prigi dan Karanggongso terletak di satu garis pantai yang sama. Untuk dapat masuk ke area pantai tersebut pengunjung dikenakan biaya 14 ribu rupiah per motor yang boncengan, sedangkan motor single 8 ribu rupiah dan seperti tadi, karena banyak masa akhirnya dapat diskon yang lumayan. Dari pintu masuk ke pantai masih sangat jauh kalau tidak pakai motor. Berhubung waktu itu hari sabtu dan liburan jadi pantainya ramai sekali. Tapi tak hilang akal, kami cari bibir pantai lainnya di Karanggongso supaya bisa main-main sampai puas. Woohooo pantai… suara deburan ombaknya nyaman sekali. Yaudah dari pada penasaran langsung ke foto-fotonya aja :p

 Nah dari atas itu foto-foto suasana pantai pasir putih Karanggongso, Trenggalek. Keren, apalagi awannya mendukung banget bikin suasana jadi keren. Setelah puas main-main air di sana juga bisa menyantap ikan segar yang di bakar. Menikmati ikan bakar di tepi pantai sambil mendengarkan deburan ombak. Dan pastikan anda tidak alergi ikan sebelum menyantap. Haha.... Pulang dari pantai waktu hampir gelap tapi terjebak gelap juga sih di jalan. Hati-hati ya sob, jalan di sana belum dilengkapi lampu penerangan jalan yang cukup jadi santai saja, mengingat medannya juga naik turun. Malamnya lagi-lagi mendapat kebikan dari seorang teman. Kami semua dijamu dan diperbolehkan singgah malamnya sebelum besoknya kembali ke Surabaya.
Minggu, 1 Juli 2012.
Perjalanan kembali ke Surabaya, lumayan banyak hambatan samping. Mulai dari ban bocor dan aku serta Ruddin terpisan dari rombongan. Muter-muter Kediri Kota dan akhirnya menemukan rombongan. haha... lucu juga Touring ini. Padahal pagi sudah perjalanan kembali tapi tengah hari masih di Mojokerto. Dan akhirnya memutuskan untuk makan siang di daerah Trowulan. Makan siang dengan menu seperti ini :p
Sambel Wader enaaak...
Sambel Wader lengkap dengan nasi dan minum Es Jeruk
Setelah makan mampir sebentar di Pendopo Trowulan dengan tujuan utama adalah tidur siang. Haha.. Team Touring yang aneh. Tapi touring itu selalu menyenangkan. Karena ada pertemuan antara Aku, Alam, dan Penciptaku. 
Alam akan memperlakukanmu seperti kamu memperlakukan alam :)

Post a Comment

0 Comments